Banjit,pantauan.com — Kondisi ruas jalan provinsi Baradatu–Banjit, Kabupaten Way Kanan, semakin memprihatinkan. Jalur utama yang menjadi nadi ekonomi dan pendidikan masyarakat itu kini berubah menjadi deretan lubang besar dan genangan air setiap kali hujan turun.
Keluhan warga sudah lama menggema, namun hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan dari pemerintah provinsi. Padahal, jalan tersebut merupakan akses vital bagi ribuan warga, termasuk pelajar, pedagang, dan petani yang bergantung pada kelancaran transportasi di kawasan itu.
Salah satu warga Banjit, Bli Wayan, menuturkan bahwa kerusakan jalan telah mencapai titik berbahaya.
“Sudah sering kami laporkan, baik lewat media maupun forum warga, tapi belum juga ada tindakan. Kami berharap Gubernur terpilih, Bapak Mirzani, bisa segera turun langsung melihat kondisi kami,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Pantauan di lapangan menunjukkan, sebagian besar ruas jalan di Kecamatan Banjit sudah tak lagi layak dilalui kendaraan kecil. Aspal terkelupas dan lubang menganga di banyak titik, sementara kendaraan berat yang melintas memperparah kerusakan yang ada.
Ironisnya, wilayah Banjit merupakan basis politik sejumlah anggota DPRD dari partai pengusung Gubernur terpilih, seperti Golkar dan Gerindra. Masyarakat pun berharap kedekatan politik itu menjadi jalan agar aspirasi warga tidak lagi terabaikan.
“Kami tidak butuh janji, yang kami butuh jalan aman dan layak,” tegas Wayan.
Kini, warga Banjit menaruh harapan besar agar Gubernur Lampung terpilih menjadikan perbaikan ruas Baradatu–Banjit sebagai prioritas utama pembangunan provinsi. Sebab, bagi mereka, jalan yang baik bukan sekadar infrastruktur melainkan urat nadi kehidupan dan masa depan ekonomi Way Kanan. PN – (**)